Tidak banyak remaja yang benar-benar mengerti arah masa depannya ketika usianya sudah mulai beranjak dewasa. Padahal pilihan hidup ditentukan saat seorang anak berusia belasan tahun. Sang remaja harus menentukan masa depannya: menjadi seseorang, atau hanya ‘’sesuatu’’ yang tak berguna. Itulah sebabnya, sekolah kejuruan dinilai sebagai hal yang penting dan strategis dalam membentuk karakter remaja dan masa depannya.
Salah satu sekolah dan profesi yang bisa ditentukan sejak remaja adalah bidan. Mungkin bagi sebagian kamu, profesi ini kurang begitu menarik, tidak sementereng misalnya politisi, tentara, hakim, atau setidaknya dokter dan engineer. Namun bidan merupakan profesi mulia, yang mendapatkannya tidaklah mudah. Profesi bidan harus dirintis sejak remaja. Di masa kolonial Belanda, sekolah bidan sudah mulai ditempuh sejak tamat SMP. Cukup dua tahun, dan bidan muda sudah dapat membantu kelahiran si adik kecil.
Sebagai profesi yang sarat dengan pengabdian dan pengorbanan, tentunya bidan memiliki aturan dan kode etik. Juga tentu pengetahuan dan pemahaman yang mendalam. Di masa-masa tertentu, banyak bidan yang terlahir secara otodidak. Orang menyebutnya dukun beranak. Namun seiring dengan majunya zaman, bidan yang sebenarnya pun mulai mengalir ke desa-desa terpencil. Bidan desa juga semakin marak dan menjadi profesi yang tak lagi dianggap buruk. Bahkan mereka sangat diperlukan serta menjadi idola masyarakat setempat.
Bagi kamu yang merasa perlu meniti karir di bidang kebidanan atau keperawatan, buku ini tentunya penting menjadi rujukan. Sebab, semua informasi yang diperlukan mengenai profesi kebidanan, mulai dari sekolah yang harus dimasuki, karir, falsafah yang harus dipegang dan lainnya, ada dalam buku ini. Buku ini juga memuat tips menjadi bidan, suka dukanya, hal-hal yang menyenangkan dan menyedihkan, termasuk kode etik kebidananan. Buku tipis ini memiliki rangkaian isi yang luas dan cukup mapan untuk sebuah buku bimbingan karir bagi anak-anak muda.***
Siti Zubaidah
Alumnus UIN Suska Riau
Salah satu sekolah dan profesi yang bisa ditentukan sejak remaja adalah bidan. Mungkin bagi sebagian kamu, profesi ini kurang begitu menarik, tidak sementereng misalnya politisi, tentara, hakim, atau setidaknya dokter dan engineer. Namun bidan merupakan profesi mulia, yang mendapatkannya tidaklah mudah. Profesi bidan harus dirintis sejak remaja. Di masa kolonial Belanda, sekolah bidan sudah mulai ditempuh sejak tamat SMP. Cukup dua tahun, dan bidan muda sudah dapat membantu kelahiran si adik kecil.
Sebagai profesi yang sarat dengan pengabdian dan pengorbanan, tentunya bidan memiliki aturan dan kode etik. Juga tentu pengetahuan dan pemahaman yang mendalam. Di masa-masa tertentu, banyak bidan yang terlahir secara otodidak. Orang menyebutnya dukun beranak. Namun seiring dengan majunya zaman, bidan yang sebenarnya pun mulai mengalir ke desa-desa terpencil. Bidan desa juga semakin marak dan menjadi profesi yang tak lagi dianggap buruk. Bahkan mereka sangat diperlukan serta menjadi idola masyarakat setempat.
Bagi kamu yang merasa perlu meniti karir di bidang kebidanan atau keperawatan, buku ini tentunya penting menjadi rujukan. Sebab, semua informasi yang diperlukan mengenai profesi kebidanan, mulai dari sekolah yang harus dimasuki, karir, falsafah yang harus dipegang dan lainnya, ada dalam buku ini. Buku ini juga memuat tips menjadi bidan, suka dukanya, hal-hal yang menyenangkan dan menyedihkan, termasuk kode etik kebidananan. Buku tipis ini memiliki rangkaian isi yang luas dan cukup mapan untuk sebuah buku bimbingan karir bagi anak-anak muda.***
Siti Zubaidah
Alumnus UIN Suska Riau
Posting Komentar
bagi yang punya ide, kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan Blog ini, harap kirimkan segera